Sabtu, 27 Februari 2016

MAKALAH AUXILIARY VERB SERTA READING

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR………………………………………………………………     i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..     ii
BAB  I    PENDAHULUAN……………………………………………………….     1
                                 A.        Latar Belakang………………………………………………………     1
                                 B.        Rumusa Masalah…………………………………………………….     1

BAB II    PEMBAHASAN…………………………………………………………      2
                                 D.        Reading …………………………………………………………….      5
BAB III  PENUTUP………………………………………………………………      8
                                A.        Kesimpulan ………………………………………………………..      8
                                   B.      Saran………………………………………………………………..      8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….       9









BAB I

PENDAHULUAN



Auxiliary verbs adalah kata kerja yang muncul sebelum main verb (kata kerja utama) di dalam suatu kalimat untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Tidak seperti kata kerja utama, auxiliary verb tidak mempunyai arti sendiri.



                            1.         Apa pengertian auxiliary verb ?
                            2.         Apa Primary auxiliary verb ?
                            3.         Apa Modal auxiliary verb ?












BAB II

PEMBAHASAN


A.           Auxiliary Verb ( Kata Kerja Bantu)
Auxiliary verb adalah kata kera bantu yang muncul sebelum main verb (kata kerja utama) dalam sebuah kalimat untuk memodifikasi makna dari kata kerja tersebut. Kata kerja ini terdiri dari primary auxiliary verb dan modal auxiliary verb.
B.            Primary Auxiliary Verb
Primary auxiliary verb terdiri dari be, do, dan have
                         1.            Be
Auxiliary verb be terbagi lagi menjadi am, are, is, was, ware, be, being, been, pada sub tema ini yang akan dijelaskan hanyalah be ( am, are, is, was dan ware), adapun be (be, being, dan been) digunakan dalam kombinasi dengan auxiliary verb yang lain.
                                                          a.         Membentuk present continous tense
Untuk membentuk present continous tense auxiliary verb be yang digunakan adalah am, are, dan is. digunakan untuk memberi makna sedang pada kata kerja utama.
Rumus: be (am, are, is) + verb.
Contoh kalimat
Kalimat
Arti
I am reading book
We are watching tv
She is cooking
Aku sedang membaca buku
Kami sedang menonton tv
Dia sedang memasak
Be ( am are dan is) diatas memodifikasi makna dari kata kerja.
                                                         b.         Membentuk past continous tense
Past countinous adalah tenses yang menunjukkan bahwa suatu kegiatan yang sedang berlangsung dimasa lampau. Rumus: be ( was/were) + verb



Kalimat
Arti
I was reading book yesterday

We weer watching tv
She was cooking
Aku sedang membaca buku kemarin
Kami sedang menonton tv
Dia sedang masak
Kalimat diatas menyatakan kegiatan yang terjadi dimasa lampau/telah lewat
                                                          c.         Membentuk passive
Untuk membentuk passive, be yang digunakan adalah am, are, is untuk kalimat present, untuk kalimat past digunakan was dan were.
Rumus untuk present: be (am, are,is) + verb3
Contoh:  I am given a letter ( aku diberi sebuah surat)
Rumus untuk past: be (was/were) + verb3
Contoh: I was given a letter ( aku diberi sebuah surat)
Present untuk kegiatan/ peristiwa masa sekarang, sedangkan past menunjukkan  kegiatan/ peristiwa masa lampau.
                         2.            Do
Auxiliary verb do terbagi atas do, does dan did. Do dan does digunakan pada saat present, dan did digunakan saat past. Untuk subjek I, you, they, we, gunakan do, sedangkan does untuk subjek she, he, it. Did digunakan untuk semua subjek.
                                                     a.         Membentuk negative sentence (kalimat negative)
Rumus: do/ does/ did/ + not +verb1
       Contoh present : I do not like it  (aku tidak suka itu/ dia)
       Contoh past : I did not like it  (aku tidak suka itu/ dia)
                                                    b.         Membentuk kalimat larangan
Rumus: don’t + verb1 + I
Kalimat larangan ini tidak memerlukan subjek dan selalu menggunakan auxiliary verb do.
Contoh : don’t touch my handphone  ( jamgan sentuh handphone ku)

                                                     c.         Membentuk introgative sentence (kalimat Tanya)
Rumus: do/ does/ did/ + s+ verb1 + c
Contoh: do we disturb you ( apakah kami mengganggu)
                                                   d.         Membentuk negative introgative sentence ( kalimat Tanya negative)
Rumus : do/ does/ did/ + not + s + verb1 + c
Contoh : Do not I like it (apakah aku tidak menyukainya)
                         3.            Have
Have digunakan untuk kata kerja bantu dalam tenses yakni perfect tense. Have diginakan untuk subjek I, you, they, we, dan have berubah menjadi has jika subjek yang digunakan adalahhe, she, dan it. Dalam bentuk past (masa lampau) have akan berubah menjadi had. Had digunakan untuk semua subjek. Have sebagai auxiliary verb berarti sudah.
Rumus: S + have/ has/ had/ + verb3 + C
Contoh: I have visited my grandmother ( aku suka menganjungi nenekku)
She has written it ( dia suka menulis)
C.           Modal Auxiliary Verb
Modal auxiliary verb adalah kata yang ditempatkan sebelum mainverb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna dari kata kerja tersebut. Modal auxiliary ini fungsinya untuk menyatakan willingness (kemauan), ability (kemampuan), necessity (kebutuhan) dan possibility (kemungkinaan).
Kata kerja bantu/ modal auxiliary verb tersebut diantaranya can, could, may, might, will, would, shall, ahould, must, dan ought to.
         1.         Can ( berarti dapat)
Pengunaan can diantaranya:
                               a.            Menyatakan kemampuan
Contoh: I can run fast (aku dapat berlari dengan cepat)
 She can speak English better (dia dapat berbicara bahasa inggris lebih baik)
                              b.            Permintaan izin atau menanyakan kemampuan seseorang
Contoh: Can I help you (dapatkah saya menolongmu)
              Can you speak English (dapatkah kamu berbicara bahasa inggris)
         2.         Could adalah bentuk dari can. Penggunaannya pun sama. Menyatakan kemampuan (dalam bentuk lampau) dan permintaan izin atau menanyakan kemampuan (yang lebih sopan)
           3.       May adalah bahasa Indonesia berarti boleh, mungkin, semoga.
·         Permintaan yang sopan.
Contoh:  may I borrow you pen please (bolehkah saya meminjam pulpen mu)
·         Menyatakan kemungkinan yang kurang 50% kepastian
Contoh: she may go the market (dia mungkin pergi kepasar)
·         Menyatakan harapan
Contoh: may she pardon you ( semoga dia memaafkan mu)
         4.         Might adalah bentuk lampau dari may, might ini bisa digunakan bentuk present (waktu sekarang) atau future ( masa akan datang), penggunaan may sebagai berikut:
·         Permintaan yang sopan
Contoh: might I give you suggestion (bolenkah saya memberi kamu saran)
         5.         Will berarti akan
a.       Menyatakan kemauan atau rencana kegiatan atau pekerjaan yang akan dilakukan dimasa akan dating
Contoh: I will visit you next week (saya akan mengunjungi mu minggu depan)
b.      Permintaan atau pertanyaan
Contoh: will you come to party (akan kah kau datang dipesta ku? )
         6.         Would adalahbentuk lampau dari will. Sehingga penggunaannya tidak jauh beda dengan will.
a.       Menyatakan kegiatan yang akan dlakukandi masa lampau
Contoh: I would go to theatre (saya (dulu) akan pergi ke teatre)
         7.         Shall ini sama gunanyabdengan will. Shall digunakan dalam british English untuk membuat future tense untuk subjek I dan we, namun dalam US English jarang digunakan selain untuk membuat polite question (pertanyaan yang sopan) untuk subjek I dan we
           8.       Should adalah bentuk lampau dari shall, guna should ini adalah menyatakan nasehat/ saran
Contoh: you should read this book (kamu seharusnya membaca buku ini)
         9.         Must bermakna harus, wajib. Penggunaan must ini diantaranya menyatakan kewajiban/ keharusan.
Contoh: you must go now (kamu harus pergi sekarang)
       10.       Ought to berarti sebaliknya, seyogyanya, sewajarnya. Penggunaan auxiliary verb ini adalah menyatakan saran atau menyatakan apa yang benar dan tepat dilakukan.
Contoh: she ought to disscuss it with me (dia sewajarnya mendiskusikannya dengan ku)


The Smartest Animasi
Once there was a farmer from Laos. Every morning and every evening, he ploughed his field with his buffalo.
Once day, a tiger saw the farmer and his buffalo. They were working in the field, the tiger was very surprised to see a big animal listening to a small animal. The tiger wanted to know more about the big animal and the small animal.
After the man went home, the tiger spoke to the buffalo “ you are so big and strong. Why do you everything the man tells you? ” The buffalo answered “ oh, the man is very intelligent”.
The tiger asked “can you tell me how intelligent he is?”. No, I can’t tell you “, said the buffalo “ you should ask him.
So the next day the tiger asked to the man “could I see your intelligence?”. But the man answered “ it at home”. “can you go and get it?” asked the tiger. “ Yes” said the man “ but I am afraid you will kill my buffalo when I am gone. May I tie you to a tree ?”.
After the man tied the tiger to the tree, he didn’t go home to get his intelligence. He took his plough and hit the tiger. Then he said “now you know about my intelligence even you haven’t seen it.
Hewan Terpintar
Setelah ada seorang petani dari Laos. Setiap pagi dan sore hari, ia membajak ladangnya dengan kerbaunya.
Suatu hari, seekor harimau melihat petani dan kerbaunya. Mereka sedang bekerja diladang. Harimau itu sangat terkejut melihat seekor hewan besar mendengarkan seekor hewan kecil. Harimau itu ingin tahu lebih banyak tentang hewan besar dan hewan kecil tersebut.
Setelah orang itu pergi kerumah, harimau berbicara kepeda kerbau “ anda begitu besar dan kuat. Menggapa anda melakukan segala sesuatu yang diberitahukan kepada anda”. Kerbau menjawab “oh, manusia itu sangat cerdas”.
Harimau itu bertanya “dapatkah anda memberitahu saya seberapa cerdas dia ?”. “tidak, saya tidak bisa mengatakan”, kata kerbau. “anda sebaliknya menanyakan padanya”.
Jadi pada hari berikutnya harimau bertanya  kepada orang tersebut “dapatkah saya melihat kecerdasaan anda?. Tetepi orang itu menjawab “ di rumah”. “bisakah anda pergi dan mendapatkannya?”, Tanya harimau. “ya”, kata orang itu “ tapi aku takut anda akan membunuh kerbau saya ketika saya pergi. Dapatkah saya mengikat anda kesebuah pohon ?”
Setelah pria itu mengikat harimau ke pohon, ia tidak pulang ke rumah untuk mendapat kecerdasaannya. Dia mengambil bajak dan memukul harimau. Lalu ia berkata “ sekarang anda tahu tentang kecerdasan saya bahkan anda belum melihatnya.










BAB III

PENUTUP


Auxiliary verb adalah kata kera bantu yang muncul sebelum main verb (kata kerja utama) dalam sebuah kalimat untuk memodifikasi makna dari kata kerja tersebut. Kata kerja ini terdiri dari primary auxiliary verb dan modal auxiliary verb.
Primary auxiliary verb terdiri dari be, do, dan have
Modal auxiliary verb adalah kata yang ditempatkan sebelum mainverb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna dari kata kerja tersebut. Modal auxiliary ini fungsinya untuk menyatakan willingness (kemauan), ability (kemampuan), necessity (kebutuhan) dan possibility (kemungkinaan).
Kata kerja bantu/ modal auxiliary verb tersebut diantaranya can, could, may, might, will, would, shall, ahould, must, dan ought to.


Karya yang kami susun ini bukanlah karya yang sempurna tapi sesuatu yang lahir dari kerja keras. tentunya kerja keras penyusun bukan tanpa kekurangan hasilnya ini. maka kami senantiasa mengharapkan masukan dan kritikan rekan-rekan pembaca, dan mudah-mudahan rekan-rekan semua dapat menggali terus Auxiliary Verb dan keruntunan ide agar kita dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang hal tersebut. Mudah-mudahan dengan terciptanya makalah ini khususnya bagi penyusun umumnya untuk para pembaca bisa mengembangkan atau membuat sebuah Auxiliary Verb yang baik berdasarkan kriteria yang ada.

4 komentar :